model jaringan hirarki pada LAN (hirarki topologi)
Mengapa
menggunakan jaringan hirarki?
Model
jaringan hirarki dipilih untuk mendisain suatu jaringan LAN karena
mudah digunakan untuk mengolah dan memperluas suatu jaringan sehingga
dapat mempermudah pembentukan jaringan tersebut.
Bagaimana
bentuk model jaringan hirarki?
Desain
jaringan hirarkis membagi jaringan menjadi beberapa lapisan yang
menyerupai bentuk pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi
tertentu yang mendefinisikan perannya dalam jaringan secara
keseluruhan. Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di
jaringan, maka jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi
skalabilitas dan performa.
Topologi
hirarki terdiri dari tiga layer, yaitu : access,
distribution, dan core.
1.Access
Layer
Antarmuka
layer access dengan perangkat akhir, seperti PC, printer, dan IP
telepon, untuk menyediakan akses ke semua jaringan. layer ini
menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses
dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop
layer.
Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara
local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan
collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti
Ethernet switching
tampak
pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis.
Layer ini dapat menghubungkan router, switch, bridge, hubs, dan jalur
akses nirkabel. Tujuan utama dari layer access adalah menyediakan
sarana untuk menghubungkan perangkat ke jaringan dan mengendalikan
perangkat yang diizinkan berkomunikasi pada jaringan.
ACCESS
Layer Features
- Port keamanan
- VLANs
- Fast Ethernet/Gigabit Ethernet
- Power over Ethernet (PoE)
- Link aggregation
- Quality of Service (QoS)
2.Distribution
Layer
Layer
distribusi teragregasi data yang diterima dari layer access aktif
sebelum dikirim ke core layer untuk routing ke tujuan akhir. Layer
distribusi mengontrol arus lalu lintas jaringan dengan pengawasan dan
perencanaan broadcast domain yang dilakukan oleh fungsi routing
antara virtual LANs (VLANs) ditetapkan pada access layer. VLANs
memungkinkan untuk mengelompokkan lalu lintas pada switch ke
subnetworks yang terpisah. fungsi utamanya adalah routing, filtering,
akses, WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan
DISTRIBUTION
Layer Features
- Layer 3 Support
- High forwarding rate
- Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
- Redundant components
- Security policies/Access Control Lists
- Link Aggregation
- QoS
3.Core
Layer
Core
Layer desain hirarkis adalah backbone kecepatan tinggi dari
internetwork. Core Layer ini penting untuk interconnectivity antara
perangkat layer distribusi, sehingga sangat penting untuk core yang
ketersediaan dan redudansi. Area core juga dapat melakukan koneksi ke
Internet. Aggregasi core lalu lintas dari semua lapisan distribusi
perangkat, sehingga harus mampu meneruskan sejumlah data yang besar
dengan cepat. layer ini bertanggung jawab untuk mengirim trafik
secara tepat dan andal, tujuannya hanyalah men-switch
traffic
secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan
pada core layer
dan desain fault
tolerance untuk
level ini dapat dibuat sbb :
Yang tidak boleh dilakukan :
Yang tidak boleh dilakukan :
- tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN.
- tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
- tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih besar.
Yang
boleh dilakukan :
- melakukan desain untuk keandalan yang tinggi (FDDI, Fast Ethernet dengan link yang redundan atau ATM).
- melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
- menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.
CORE
Layer Features
- Layer 3 Support
- Very high forwarding rate
- Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
- Redundant components
- Link Aggregation
- QoSKeuntungan Jaringan Hierarki :
- Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
- Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
- Performance : performa switch pada layer core dan distribution lebih handal (link aggregation)
- Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat jaringan lebih aman
- Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih mudah
- Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan
- Network Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur pengiriman antara dua titik device
- Bandwidth Aggregation : bagaimana mengimplementasikan kombinasi beberapa jalur diantara dua switch ke dalam satu logical link
- Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan jaringan melalui beberapa jalur yang mungkin
0 komentar:
Posting Komentar